Malam-malam sekira jam 22.30 WITA saat sedang buka-buka aplikasi daring di ponsel, tiba-tiba ada telepon masuk dari nomor yang tidak tersimpan di ponsel saya. Saat saya angkat, dari seberang telepon berbicara seorang pria yang mengaku dari Pihak Telkomsel yang menelpon untuk menyampaikan informasi terkait Telkomsel Poin. Selain cara bicara yang terdengar khas layaknya CS pada umumnya, saya lihat foto profil yang tampil di HP saya terlihat seperti icon Telkomsel Poin seperti gambar di bawah.
Tampilan Telepon Penipu |
Oleh karena itu, pada kesan awal-awal ini saya masih belum bisa menyimpulkan apakah yang menelpon saya sekarang adalah benar-benar dari Telkomsel atau kah penipu. Setelahnya penelpon menyampaikan bahwa Telkomsel Poin saya sekarang bisa ditukarkan dengan 2 pilihan, yaitu pelunasan gratis tagihan Kartu Halo saya selama 3 bulan atau mendapatkan voucher belanja sebesar 3 juta rupiah. Saya disuruh memilih di antara kedua pilihan tersebut. Di sini saya langsung yakin 100% bahwa yang menelpon saya sekarang adalah penipu. Namun karena saya masih penasaran modusnya seperti apa, maka saya coba ikuti permainan dia. Saya memilih untuk mendapatkan voucher belanja. Kemudian penelpon mengatakan bahwa akan ada SMS dari Telkomsel yang masuk ke nomor saya dan di situ ada kode yang diperlukan untuk mengaktifkan hadiah Telkomsel Poin tadi. Saya disuruh memeriksa aplikasi pesan di ponsel saya untuk mengetahui apakah SMSnya sudah masuk. Namun karena memang belum ada SMS masuk maka saya jawab belum ada. Setelahnya masuk 3 SMS dari Telkomsel dengan isi pesan seperti yang terlihat pada gambar di bawah.
SMS dari Telkomsel |
Sampai di sini saya sudah mendapat gambaran modus penipuan yang sedang saya alami. Sepertinya dia mau mengaktifkan Asisten Virtual Telkomsel atas nomor saya dan selanjutnya dapat mengambil alih nomor ponsel saya untuk melakukan tindakan kriminal atau penyalahgunaan lainnya. Si penelpon meminta kode OTP pada SMS ketiga dengan dalih akan diinput di sistem mereka agar hadiah voucher belanja dari Telkomsel Poin tadi bisa diaktifkan. Namun karena saya sudah tahu bahwa ini penipuan, saya tidak memberikan kode OTP yang diminta dan mengatakan bahwa di SMSnya tertulis kalau kode tersebut rahasia dan tidak boleh diberikan kepada siapa pun. Si penelpon masih mencoba berusaha untuk meyakinkan saya dengan mengatakan bahwa memang kode tersebut tidak boleh diberitahukan kepada siapa pun nanti setelah hadiah Telkomsel Poin diaktifkan oleh dia. Sampai sekitar 3 kali dia meminta kode OTP dan saya terus menolak memberikan sampai akhirnya dia sendiri yang menutup teleponnya.
Setelahnya saya bermaksud melaporkan percobaan penipuan yang saya alami dengan mengirimkan DM ke akun Twitter Telkomsel (@Telkomsel) dengan maksud agar Telkomsel bisa melakukan upaya-upaya agar kejadian yang saya alami tidak terjadi kepada orang lain. Namun sepertinya DM saya hanya dibalas oleh mesin penjawab.
Laporan DM ke Twitter Telkomsel |
Keesokan harinya saya mencoba mencari informasi mengenai Asisten Virtual Telkomsel dan dari laman website Telkomsel (Asisten Virtual - Ketahui lebih lanjut tentang Asisten Virtual | Telkomsel) saya mendapatkan informasi berikut.
Asisten Virtual Telkomsel |
Pada halaman yang sama saya mendapatkan penjelasan Apa yang dimaksud dengan Asisten Virtual Telkomsel?
Penjelasan Asisten Virtual Telkomsel |
Mungkin saya masih bisa selamat dari percobaan penipuan ini karena sudah familiar dengan OTP yang dipakai untuk verifikasi akun-akun daring yang lain. Namun tidak menutup kemungkinan banyak orang lain yang berhasil ditipu karena seperti yang saya sampaikan di awal bahwa cara bicara penelpon yang terdengar khas layaknya CS pada umumnya dan foto profil yang tampil di HP terlihat seperti icon Telkomsel Poin sehingga cukup meyakinkan bahwa itu benar-benar dari Telkomsel.
Semoga pihak-pihak berwenang, baik itu provider, pemerintah, lembaga-lembaga terkait bisa melakukan upaya-upaya untuk mencegah kerugian-kerugian yang bisa dialami oleh kami sebagai konsumen dari penipuan-penipuan yang sekarang sudah marak terjadi dengan modus operandi yang juga semakin bermacam-macam mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Kemajuan teknologi industri 4.0 memang di satu sisi memberikan kemudahan kepada kita di banyak hal, namun di sisi lain membuka jalan bagi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk memanfaatkan teknologi di dalam mendapatkan keuntungan yang merugikan orang lain. Kepada para pembaca agar tetap waspada. Jadilah smart user yang menggunakan smartphone dengan baik sehingga terbentuk smart netizen yang baik.