Kamis, 18 Juni 2015

Memulai Fotografi


Fotografi Siluet
Sebenarnya sudah lama saya tertarik untuk mempelajari fotografi. Namun mungkin karena niatnya yang kurang kuat sehingga tidak pernah kesampaian. Berawal dari permintaan istri saya untuk dibelikan kamera untuk bisa dipakai mendokumentasikan pertumbuhan anak kami, maka saya memutuskan untuk membeli kamera yang lumayan bagus. Maksudnya supaya sekalian untuk menyalurkan hasrat mempelajari fotografi yang selama ini tidak kesampaian. Supaya lebih hemat, saya mencoba mencari kamera DSLR second di situs jual beli online dan akhirnya dapat kamera Canon EOS 7D beserta lensa dengan harga 9 jutaan.

Setelah kamera di tangan, di sela-sela kegiatan di kantor saya sempatkan untuk mempelajari fotografi di situs-situs yang membahas fotografi di internet. Hal-hal dasar yang saya pelajari pada awalnya misalnya pengenalan lensa, segitiga eksposur (shutter speed, aperture, ISO) dan teknik-teknik dasar fotografi.

Dalam memulai belajar fotografi, mungkin kita bingung harus bagaimana dalam memulai, apa saja yang perlu dipersiapkan dan dipelajari. Belajar fotografi adalah sesuatu yang menyenangkan karena dapat memberikan sisi pandang tersendiri indahnya alam semesta. Belajar fotografi meskipun tidak semudah dan sesederhana yang dibayangkan oleh orang awam, namun sebanding dengan kenikmatan yang kita dapatkan pada saat mendapatkan hasil foto yang bagus. Berikut ini beberapa tips untuk memulai belajarfotografi:

1. Kamera
Sebenarnya, gambar yang baik adalah yang mampu diingat dengan baik setiap keindahan komposisi, warna dan gambarnya walaupun sudah lama tidak dilihat, bukan ditentukan dari mahalnya kamera yang digunakan. Namun, kamera tentu saja merupakan barang wajib yang Anda miliki jika ingin terjun ke dunia fotografi karena itu merupakan senjata utama Anda. Sekarang ini kamera rata-rata sudah berjenis digital (foto tersimpan pada memory card) dan jenis kamera yang menggunakan film sudah ditinggalkan. Ada banyak jenis kamera digital yang beredar di pasaran, mulai yang harganya cuma ratusan ribu sampai puluhan juta. Untuk Anda yang sekedar pengagum keindahan alam sekitar, memiliki kamera digital sederhana harga ratusan ribu sudah cukup. Kelebihannya selain harganya yang murah, pengoperasian dan penanganannya juga sederhana. Namun kelemahannya tentu saja hasilnya kurang sebagus kamera yang mahal dan kreatifitas kita terbatas dalam menciptakan foto yang unik.

Untuk Anda yang punya niat serius terhadap fotografi, Anda harus menyiapkan budget yang sedikit lebih besar untuk membeli kamera yang lebih bagus. Bahkan jika perlu, silakan beli kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR) untuk memaksimalkan kemampuan memotret Anda. Sesuai namanya, kamera DSLR menggunakan satu lensa untuk pengambilan objek foto, kemudian hasil bidikan diteruskan pada Imange Sensor kamera.  Untuk pemula direkomendasikan kamera Canon EOS 1200D yang mudah dipahami dasar-dasar  menu dan pengoperasiannya atau kamera Nikon D3100 yang memberi kemudahan fokus karena adanya live view dan autofocus pada pengambilan gambar video serta memberikan kualitas gambar yang sangat baik plus  cara kerja yang cepat. Harganya sekitar 4 jutaan. Untuk tingkat lanjut, Anda bisa mempertimbangkan kamera Nikon D3200 yang bisa memberikan foto dengan resolusi tinggi atau kamera Canon EOS 600D yang mampu memberikan hasil yang baik dengan mudah
2. Zoom dan Fokus
Zoom maksudnya untuk memperbesar atau memperkecil gambar yang dihasilkan melalui pengaturan lensa, sedangkan fokus untuk mempertajam hasil gambar. Dalam hal ini, fokus perlu perhatian besar karena kegagalan dalam mengatur fokus kamera membuat gambar yang dihasilkan menjadi blur (kabur). Ada beberapa kondisi dimana blur disengaja untuk memberikan efek yang unik pada gambar. Untuk kamera DSLR, zoom dan fokus sebagian besar ditentukan dari lensa yang digunakan. Untuk bisa mengambil gambar yang sangat dekat dengan zoom yang besar, gunakan lensa makro. Sedangkan untuk mengambil gambar yang sangat jauh, gunakan lensa tele agar hasilnya gambarnya tidak kecil.

3. Eksposur
Hal dasar berikutnya adalah eksposur, yaitu kecerahan gambar. Untuk mendapatkan eksposur yang sesuai keinginan bisa dilakukan dengan mengatur 3 settingan berikut, yaitu shutter speed, aperture dan ISO.

  • Shutter speed adalah waktu terbukanya jendela di depan sensor kamera yang akan menentukan banyaknya cahaya yang masuk ke sensor. Jadi semakin lama shutter speed, maka hasil foto akan semakin terang dan sebaliknya. Pada kamera DSLR, angka x yang ditunjukkan berarti shutter speednya adalah 1/x detik. Jadi semakin besar nilai x, semakin cepat shutter speednya dan sebaliknya. 
  • Aperture adalah besaran bukaan lensa yang juga menentukan banyaknya cahaya yang masuk ke sensor. Semakin besar bukaan lensa, maka hasil foto akan semakin terang dan sebaliknya.  Pada kamera DSLR, seperti halnya dengan shutter speed bahwa nilai aperture x yang ditunjukkan berarti bukaan aperturenya adalah 1/x. Jadi semakin besar nilai x, semakin kecil bukaan lensanya dan sebaliknya.
  • ISO adalah ukuran sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin besar nilai ISO, maka gambar yang dihasilkan juga akan semakin terang. Biasanya dipakai pada kondisi pemotretan yang minim cahaya untuk membantu agar hasil foto tidak gelap. Namun perlu diperhatikan bahwa semakin tinggi nilai ISO akan menimbulkan noise (bintik halus) pada foto. Oleh karena itu, sedapat mungkin prioritaskan pengaturan aperture dan shutter speed untuk hasil foto yang tidak gelap.
4. Trik-Trik Fotografi
Perbanyak belajar trik-trik fotografi dari artikel-artikel di internet. Ada banyak trik-trik yang bisa dipelajari dan dipraktekkan untuk membuat hasil karya yang menakjubkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar